Berita Rakyat, Jember (Jawa Timur).
Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir, namun telah muncul varian baru dengan nama Delta yang berasal dari India. Untuk mengantisipasi penyebaran yang semakin meluas khususnya di Jember, Forkopimda melaksanakan sosialisasi secara daring dan Luring yang diikuti seluruh jajaran OPD, Camat, Lurah dan Kepala desa.
Dalam acara tersebut di pendopo Wahya Wibawa Graha yang dihadiri Bupati H. Hendy Siswanto, Wabup Gus Firjaun, Kapolres AKBP Arif Rahman Arifin, Dandim 0824 Letkol Inf, La Ode M Nurdin serta undangan yang tak bisa kita sebut nama satu persatu. Dalam sebagian sambutannya Bupati dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa Camat, Lurah dan Kepala desa harus turun kemasyarakat untuk memberikan penyuluhan agar tetap selalu menjaga 5 M.
Tak terkecuali dengan desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru Jember Jatim, tiga pilar selalu aktif melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan 5 M untuk tetap menjaga protokol kesehatan kepada warga. Bahkan untuk menjaga agar tetap zona hijau semua perangkat juga terlibat semua hingga RT, RW dan semua warga untuk tetap menjaga kesehatan.
Kepala desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru Abdul Hamid mengatakan, untuk Kecamatan Sumberbaru pada umumnya dan desa Yosorati khususnya, Alhamdulillah masuk zona hijau. Namun kami bersama jajaran tiga pilar Babinsa dan Bhabinkamtibmas selalu bersama sama melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada warga.
"Artinya, meskipun zona hijau namun kita tak boleh meremehkan dan selalu menjaga dan mencegah terjadinya penyebaran Covid." ujarnya. Selasa (21/6) di kantornya.
Menurutnya, dengan adanya PPKM kami bersama perangkat melaksanakan piket di kantor bergantian, patroli, penyuluhan agar tetap menjaga 5 M. Bahkan kami bersama tiga pilar membagi masker di pasar kepada pedagang dan pengunjung dan lain sebagainya. Agar tetap menjaga Yosorati tetap zona hijau.
"Bagi tamu yang baru datang dari luar daerah maupun luar negeri, kami menghimbau kepada RT dan RW agar dilakukan pemeriksaan dan dengan menunjukkan surat sehat dirinya. Biasanya yang tahu itu ada orang datang adalah RT dan RW." imbuhnya.
Masih dikatakan Hamid, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jember, bahwa ada penjemputan warga kami di Surabaya. Dan selanjutnya dilakukan isolasi di hotel Bandung permai dan Kebonagung setelah sehat baru boleh pulang.
"Untuk warga kami hanya ada satu orang dan sudah sehat dan tak ada masalah di lingkungan rumahnya." tuturnya.
Dia menambahkan, untuk anggaran Covid sudah ada dan telah dipergunakan untuk mencegah penyebaran. Selain itu kami juga menghimbau agar warga tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi keluar rumah dan menghindari kerumunan dan keramaian.
"Karena saat ini telah muncul virus dengan varian baru Delta yang berasal dari India, dan ini lebih berbahaya dari sebelumnya. Bahkan jaraknya melebihi satu meter bisa menular kepada orang lain." pungkasnya.
Penulis : ROLL
Baca juga:
https://www.berita-rakyat.co.id/?m=1
https://www.berita-rakyat.co.id/?m=1