Berita Rakyat, Jember.
Informasi potensi Tsunami dari Badan Meterologi Kelematologi dan Giofisika( BMKG)di Jawa Timur, ini perlu segera diantisipasi khususnya di Jember. Potensi tersebut tak hanya bisa terjadi di wilayah yang dekat pesisir saja, namun juga bisa mengancam wilayah perkotaan.
Gempa yang berkekuatan di atas 7 Scala riter, kekuatan goncangnya sangat terasa hingga mencapai sangat jauh sekali. Meskipun goncangannya Semakin berkurang. Sehingga tetap akan menciptakan bencana seperti di dataran tinggi dengan tanah longsor dan sebagainya.
Sesuai respon Bapak Bupati Jember H. Hendy Siswanto pekan lalu, telah menyampaikan kepada media dan itu perlu ditindak lanjuti oleh OPD terkait. Selain itu juga bagi pemangku wilayah khususnya tingkat Kecamatan.
Tak terkecuali dengan wilayah Kecamatan Patrang yang dikenal dengan dataran tinggi, sehingga harus segera antisipasi sedini mungkin untuk mencegah apabila terjadi bencana alam. Bahkan setiap waktu ada petugas maupun warga yang memantau di titik yang rawan longsor .
Camat Patrang Ir. Rofiq Sugiarto kepada media ini mengatakan, terima kasih dengan adanya informasi gempa yang bisa mengakibatkan tsunami dari BMKG ini, sebagai warning bagi masyarakat. Khususnya di Patrang , meskipun jauh dari pantai namun tetap harus diwaspadai. Informasi ini sebagai deteksi dini bagi kita semua .
"Gempa yang berkekuatan di atas 7 Scala ricter akan mengakibatkan gempa tsunami, meskipun jaraknya jauh akan sangat terasa sekali, meskipun terasanya mulai berkurang. Untuk itu Kecamatan Patrang tetap melaksanakan mitigasi dini dengan menempatkan petugas seperti di titik rawan longsor dengan kemiringan tanah." tandasnya. Selasa 8/6/2021 di kantornya.
Menurutnya, apalagi wilayah Kecamatan Patrang, yang banyak alam dengan dataran tinggi khususnya di Bintoro, dengan daerah alam dataran tinggi dengan kontur tanah yang miring sehingga mudah mengakibatkan bencana alam longsor dan sebagainya.
"Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus dan serius dari kami, bahkan kami juga melibatkan perangkat Kelurahan, Lurah hingga RW dan RT untuk terus ikut serta memantau situasi di wilayah rawan longsor itu." imbuhnya.
Masih kata Rofiq, kami melakukan mitigasi bencana ini dengan seluruh Lurah di Patrang, selain itu juga sinergi dengan Puskesmas dengan sesuai tupoksinya. Semisal menginformasikan kepada warga jangan sampai melalui jalan tersebut karena kontur tanah dengan kemiringan dan sehingga mudah longsor dan membahayakan pengguna jalan itu.
"Ini yang kami laksanakan dengan terus menerus melakukan mitigasi bencana bersama perangkat dan warga sekitar. Bahkan mitigasi ini tak hanya tanah longsor saja, juga ada banjir, kebakaran dan lain sebagainya." ungkapnya.
Dia menambahkan, terkait himbauan kepada warga dengan memasang bener bener tetap kami lakukan, seperti kami dengan PU BMSDA yang lokasi di normalisasi sungai. Kami telah menghimbau warga dilarang membuang sampah di sungai agar tak mengakibatkan banjir lagi seperti tahun tahun sebelumnya.
Penulis : ROLL
Baca juga:
https://www.berita-rakyat.co.id/?m=1
https://www.berita-rakyat.co.id/?m=1