![]() |
Bekas galian PDAM yang dibiarkan mangkrak |
Pasalnya, Galian yang dilaksanakan oleh PDAM tersebut tiba-tiba terhenti, dan tanpa suatu alasan yang jelas.
Tentu saja banyak warga yang mengeluhkan akan nasib keselamatan anak- anak mereka, akibat galian yang berada persis di depan pintu rumah rumah.
Seperti yang dikemukakan oleh satu warga Kebon Kalianyar SH, yang merasa terganggu akibat mangkraknya galian PDAM ini.
![]() |
Galian yang dibiarkan mangkrak berada persis di depan pintu rumah warga |
"Sebenarnya warga tidak melarang atas pemasangan pipa PDAM, toh itu juga dinikmati oleh warga lainnya. Tapi ya dilihat bagaimana kondisinya jika mangkrak seperti ini, kemudian banyak lubang apakah malah tidak membahayakan, bagaimana jika anak saya terjatuh, apa nanti malah gak jadi tumbal," keluh SH yang memiliki Balita (6/8).
Hal tersebut menjadi ramai dibicarakan warga Kebon Kalianyar, apalagi bekas galian yang tidak segera dibuang hingga menyebabkan urukan tinggi, membuat akses jalan masuk ke dalam rumah sedikit kesulitan.
Baca juga :
"Ini bagaimana sudah 3 hari tidak ada kabar, saya kan sulit untuk memasukkan sepeda motor ke dalam rumah saya," tutur warga lain.
![]() |
Sisa bekas galian yang dibiarkan begitu saja |
Warga sebenarnya sudah meminta agar pekerja yang menanam pipa untuk mengembalikan lagi bekas galian seperti semula. Namun, mandor proyek seolah- tidak menggubris permintaan warga kampung.
Melihat kondisi tersebut, perwakilan warga Kebon Kalianyar, mencoba menghubungi Dyah Ayu Anggraini selaku Humas PDAM Surabaya, untuk menanyakan kelanjutan galian PDAM di kampung Kalianyar Kebon.
"Iya kami akan segera sampaikan kepada unit kerja terkait, kemudian perihal ketakutan warga yang akan ada anak terjatuh semoga hal itu tidak terjadi," tutur Humas PDAM yang akrab dipanggil Neny melalui via WhatsApp.