Berita Rakyat, Jember - Kabupaten Jember kembali menggeliat, dengan digelarnya Festival cerutu di Kabupaten Jember, maka membuka peluang pasar UMKM ke kancah internasional. Acara itu juga dilakukan untuk menciptakan interaksi bisnis industri cerutu dengan para pelaku UMKM Jember.
Acara ini digelar selama tiga hari ke depan mulai tanggal 26 – 28 November 2021, festival ini, merupakan pertama kalinya dan satu-satunya di kawasan Asia Pasifik.
Diketahui yang hadir dalam gelaran tersebut Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto didampingi istri Kasih Fajarini, Komisaris PT. BIN Cigar Febrian Ananta Kahar, perwakilan sejumlah kementerian, duta besar/perwakilanan negara asing, perwakilan pemerintah provinsi Jawa Timur, pimpinan sejumlah produsen cerutu nasional dan mancanegara, para distributor dan agen serta komunitas pecinta cerutu (cigar club) se-Indonesia.
Komisaris PT. BIN Cigar juga ketua panitia Festival Cerutu Febrian Ananta Kahar menyampaikan bahwa acara ini tertunda, sebetulnya digelar pada tahun 2020 lalu dikarenakan merebaknya Covid-19,
"Sekarang, meskipun masih dalam suasana pandemi, kita diperbolehkan atau bisa melaksanakan,” ungkapnya.
Febrian merasa optimis, meskipun masih dalam masa pandemi, tingkat antusias dari berbagai pihak sangat luar biasa. Hal itu terlihat dari seratus undangan dari dalam dan luar negeri, telah menyatakan kesiapannya untuk hadir di Jember dan mengikuti acara bertaraf Internasional ini.
Menurut Febrian, acara tersebut tetap akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan juga menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability) yang bekerjasama dengan Satgas COVID-19 dan Laboratorium kesehatan swasta yang ada di Kabupaten Jember.
“Nantinya, setiap para undangan nanti akan dicek kesehatannya satu persatu, seperti di tempat penginapan, stasiun dan bandara dan kepada seluruh undangan dan peserta festival juga wajib mengunduh aplikasi “Peduli Lindungi. Artinya mereka harus di Vaksin,” terangnya.
Apabila ada dari salah satu undangan yang reaktif atau positif lanjutnya, akan diberikan pilihan untuk kembali dengan refund tiket, atau melakukan tes PCR dan karantina mandiri di lokasi isolasi yang sudah dipersiapkan.
Kemudian, acara festival itu juga diisi dengan pementasan beberapa karya seni-budaya Jawa Timur dan kunjungan (trip) ke berbagai tempat wisata yang ada di Jember. Seperti kebun kopi, kakao dan tempat-tempat pengolahan tembakau dan produksi cerutu.
“Kami juga berharap acara ini menjadi destinasi wisata tersendiri yang mewarnai wisata lainnya di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Jember,” harapnya.
Dalam catatam sejarah, sejak ratusan tahun lalu, Kabupaten Jember dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia, juga tercatat sebagai pemasok tembakau bahan baku cerutu dunia selain Deli Serdang.
“Tidak mengherankan, sejak lama Kabupaten Jember dikenal sebagai Kota Tembakau. Saat ini, Jember sudah sangat layak disebut sebagai Kota Cerutu-nya Indonesia, bukan hanya sekadar pemasok bahan baku cerutu saja.” Pungkasnya. (Rollah)
