Berita Rakyat, Medan - Anggota Komisi 2 DPRD Medan Harus Kelana Damanik, ST berharap, Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan diminta agar tetap fokus dalam upaya penanggulangan banjir di Kota Medan.
Pemetaan wilayah yang kerap terdampak banjir dan titik genangan banjir juga harus dilakukan sejak dini, guna mempermudah pengerjaan di tahun 2022 mendatang.
“DPRD dan Walikota Medan telah mensahkan APBD Pemko Medan TA 2022 sebesar Rp 6,673 Triliun lebih. Yang mana untuk anggaran drainase sebesar Rp 400 Miliar lebih. Dengan anggaran sebesar itu, kita harapkan persoalan banjir di Kota Medan dapat di minimalisir,” ujar Haris Kelana Damanik ST kepada wartawan belum lama ini, Jumat (3/12/2021).
Menurut Haris, setelah disahkannya APBD Pemko Medan TA 2022, Dinas terkait sudah dapat memetakan segala persoalan. Begitu juga kepada seluruh Kepala Bidang (Kabid) yang ada di Dinas terkait, diharapkan mampu berinovasi menjalankan program tersebut dengan baik.
Politisi Partai Gerindra ini menilai, persoalan banjir termasuk banjir Rob diharapkan dapat tuntas. Karena ini merupakan hal yang skala prioritas. Termasuk 5 program visi -misi Walikota Medan Bobby Afif Nasution.
“Saat ini warga Kota Medan terutama daerah Belawan selalu dihantui banjir Rob. Oleh karenanya kita berharap Pemko Medan, mampu memberikan perubahan di Tahun 2022 ini," harap Haris Kelana.
Haris mengungkapkan, dirinya sangat setuju bila pengerjaan proyek fisik oleh Dinas PU dimulai sejak awal tahun. Dan waktu pengerjaan, hendaknya tidak di musim penghujan.
"Selama ini pengerjaan proyek kerap dikerjakan jelang akhir tahun, sehingga terkesan terburu-buru, yang mengakibatkan mutu dan kualitasnya sangat buruk,”ungkapnya.