 |
| Aliansi masyarakat Sumut tuntut kinerja Polri |
Sebagai garda terdepan dalam pemberantasan narkoba yang beredar di masyarakat, Polda Sumatera Utara harus membuktikan kepada masyarakat, dengan menangkap para pengedar dan bandar narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat sekitar.
Lokasi sarang narkoba di Namo Gajah yang selama ini menjadi momok di masyarakat tersebut harus diberangus hingga tuntas.
"Lokasi sarang narkoba di Namo Gajah harus diberangus habis. Jika tidak, maka komitmen Polisi dalam memberantas narkoba layak dipertanyakan," ujar Asrel.
Lebih lanjut Asrel mengatakan, perang terhadap narkoba yang selama ini digaungkan Polisi jangan hanya sekedar "Lips Service", untuk memuaskan publik.
"Polisi harus menjawab keresahan masyarakat selama ini. Sudah terlalu banyak generasi bangsa kita ini menjadi korban penyalahgunaan narkoba, bahkan hingga meninggal dunia," ucapnya ketus.
Masalah narkoba ini tanggungjawab kita bersama. Mulai dari Gubernur, Walikota, Forkopimda harus pro aktif dalam memerangi narkoba," pungkasnya.
Sebelumnya, pasca diberitakan, tim gabungan satnarkoba Polda Sumut dan Polrestabes Medan langsung melakukan penggrebekan ke lokasi sarang narkoba di Desa Namo Gajah, pada hari Jumat, 21 Januari 2022.
Padahal menurut penuturan warga sekitar, sarang narkoba di Namo Gajah itu selama ini bebas merdeka dan tidak pernah tersentuh aparat.
Dari lokasi penggrebekan Polisi hanya berhasil mengamankan lima orang pemakai, berikut barang bukti ratusan plastik klip sabu, bong, timbangan elektrik dan sajam. Sedangkan pengedar dan bandar berhasil lolos.
Kelimanya dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine.
Bahkan, beberapa hari setelah penggrebekan, Senin (24/1/2022), Satnarkoba Polrestabes Medan langsung meluncurkan hotline pengaduan masyarakat terkait aktivitas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di masyarakat, dengan cara melapor langsung melalui hotline yang telah tersedia.
Setiap masyarakat dapat menghubungi hotline 0813-7745-8869 untuk nantinya ditindak lanjuti oleh petugas Satnarkoba Polrestabes Medan.
Setiap laporan yang diterima, akan diselidiki serta kemudian ditindaklanjuti kebenarannya.
Hal itu dimaksudkan untuk mencegah peredaran narkoba di setiap sudut Kota Medan, dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, yang masuk dalam wilayah hukum Polrestabes Medan.
Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rafles Marpaung juga menyampaikan, bahwa dalam memberantas narkoba bantuan masyarakat sangat diperlukan.
Menanggapi peluncuran hotline pengaduan narkoba oleh Satnarkoba Polrestabes Medan tersebut, anggota Komisi III DPR RI, Dr. Hinca IP Pandjaitan XIII, SH, MH, ACCS memberikan apresiasi serta meminta, agar setiap info yang masuk kiranya ditindaklanjuti dengan super cepat.
"Ini ide brilian, ditengah rasa ketakutan dan pesimis masyarakat untuk ikut serta membantu memerangi bandar sindikat narkoba. Laporan online ini menjadi jawaban," sebut Hinca Pandjaitan.
Namun, kata Hinca setiap Info yang masuk harus ditindaklanjuti dengan super cepat.
Bahkan, berapa jumlah laporan yang masuk dan berapa yang benar, serta berapa yang tidak bisa di tindaklanjuti harus disampaikan ke publik.
"Yang tidak bisa di tindaklanjuti juga harus diumumkan dan disampaikan apa penyebabnya," terangnya.
Lebih jauh Hinca meminta pihak Kepolisian agar mengedukasi masyarakat untuk bertanggungjawab menyampaikan laporan pengaduan.
"Saya yakin sekali cara ini membuat bandar sindikat narkoba terkepung dan ruang geraknya akan menyempit. Sekali lagi saya dukung ini," tuturnya.
Hinca Pandjaitan menambahkan, selain di Polrestabes Medan, hal serupa juga harus dilakukan di wilayah Polres lainnya di Sumut dan di Poldasu.
"Dengan demikian Kapolda bisa langsung memonitor setiap saat dan memimpin perang terhadap sindikat bandar narkoba," tegas Politisi Partai Demokrat tersebut kepada beritarakyat, Rabu (26/01/2022).
Terpisah, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Simanjuntak saat di konfirmasi awak media ini terkait peredaran narkoba (sabu) di Namo Gajah, Minggu (23/1/2022) menyampaikan terimakasih, dan berharap BNNP Sumut ikut bergerak.
"Trims Lae.. lae harus dorong juga BNN, ini bidang mereka. BNN harus aktif. Polisi hanya backup," kata Panca.
Jenderal bintang dua itu menegaskan, dalam memerangi narkoba (sabu) harusnya semua masyarakat bergerak membersihkan kampungnya masing-masing.
"Kalau kita mau serius, ayo semua harus bergerak membersihkan kampung kita dari Narkoba," tegas alumni AKABRI 90 itu sembari menyampaikan salam sehat.
Penulis : Sofar Panjaitan
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Tulis Judul Artikel lain di sini"
"Tulis Judul Artikel lain di sini"
