 |
| Pelaku pembacokkan adik kandungnya sendiri (tengah) saat diamankan di Polres Dairi. |
Korban Risson Purba tewas setelah sang abang berinisial MP menebaskan parang ke arah lengan sebelah kanan adiknya hingga bersimbah darah.
Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, SH, SIK, MM melalui Kasat Reskrim AKP Rismanto J Purba, SH, MH, MKn kepada wartawan mengatakan, kasus tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain atau setidaknya penganiayaan yang mengakibatkan kematian tersebut terjadi di Desa Bangun Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi.
"Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah tersangka pada, Rabu (8/6/2022) malam, sekira Pukul: 21.00 WIB," ujar AKP Rismanto.
Setelah mendapat informasi, Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rismanto Purba memerintahkan Team Opsnal yang di pimpin Ipda P Lumban Toruan berangkat ke tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di TKP Tim Opsnal Sat Reskrim menemukan seorang pria dewasa, yang kemudian diketahui bernama Risson Purba sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Bahkan, saat itu mayat Risson Purba sudah di bersihkan dan pakaiannya juga sudah di ganti oleh pihak keluarga," terang Kasat Reskrim.
Selanjutnya, tim Opsnal di bawah pimpinan Ipda P Lumbantoruan bersama personel Polsek Parbuluan melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang telah melakukan perbuatan keji hingga mengakibatkan kematian korban tewas.
Setelah dilakukan penyelidikan diketahui, bahwa pelaku pembunuhan adalah abang kandung korban berinisial MP
Tersangka mengakui dirinyalah yang telah melakukan pembunuhan terhadap korban Risson Purba yang tidak lain adik kandungnya sendiri itu dengan cara membacok lengan kanan korban dengan menggunakan sebilah parang.
"Pelaku mengakui bahwa dirinyalah yang membunuh Risson Purba dengan cara membacok lengan kanan korban sebanyak satu kali yang mengakibatkan tangan korban luka parah dan mengalami pendarahan hingga akhirnya tewas," ucap AKP Rismanto.
Berdasarkan informasi yang diterima, kronologis kejadian itu terjadi pada saat Risson Purba (korban) mendatangi rumah pelaku, yang mana hubungan keduanya adalah merupakan abang beradik.
Sambil memegang sebilah parang, korban yang saat itu dalam keadaan mabuk berkata kepada pelaku bahwa dia harus membunuhnya malam Ini.
Mendengar ucapan korban itu, pelaku mencoba mengingatkan korban untuk tidak melakukan hal tersebut dan terjadi cekcok mulut dengan pelaku.
"Nah, pada saat cekcok mulut itulah pelaku merebut parang yang dipegang korban, kemudian menebaskan parang itu ke arah lengan sebelah kanan korban sebanyak satu kali," kata Rismanto menerangkan.
Setelah melakukan pembacokan, pelaku meninggalkan korban begitu saja di dalam rumahnya, lalu keluar dan duduk di teras.
Tidak berapa lama kemudian, saudara perempuan korban dan pelaku datang kerumah dan menemukan korban sudah meregang nyawa di ruang tamu rumah pelaku dalam keadaan bersimbah darah.
"Selanjutnya korban langsung dibawa Tim Opsnal Satreskrim Polres Dairi ke RSUD Salak untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
"Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, tersangka atas nama MP berikut barang bukti sebilah parang sudah kita amankan di Polres Dairi ," terangnya.
Dikatakan AKP Rismanto, untuk menjaga kondusifitas pasca kejadian itu, kita melakukan langkah dan upaya pencegahan dengan memberdayakan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga tokoh adat.
"Tujuannya, untuk melakukan penggalangan kepada keluarga kedua belah pihak agar tetap kondusif dan mempercayakan kasusnya kepada pihak kepolisian sesuai mekanisme hukum yang berlaku," tegas AKP Rismanto mengakhiri.
Penulis : Sofar Panjaitan
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"
