Teks foto: Anggota Komisi III DPR RI DR. IP Hinca Pandjaitan, SH, MH, ACCS. |
Berita Rakyat, Tebingtinggi - Kasus pelemparan bom molotov dirumah Kepala BKD Kota Tebingtinggi Syaiful Fahri yang terjadi sehari sebelum dilaksanakannya sidang 'Kode Etik' dugaan kasus perselingkuhan Camat Tebingtinggi Kota mendapat sorotan anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan.
Rangkaian peristiwa pelemparan bom molotov yang seolah sebagai bentuk intimidasi agar sidang 'Kode Etik' tidak jadi dilaksanakan, hingga proses hukum yang seolah tidak berpihak kepada korban juga patut dipertanyakan.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPR RI DR. IP Hinca Pandjaitan, SH, MH, ACCS saat di konfirmasi beritarakyat.co.id, belum lama ini, Jumat (2/9/2022) terkait peristiwa yang terjadi serta pengakuan Kepala BKD, dan dugaan adanya keberpihakan aparat penegak hukum dalam menangani kasus tersebut langsung merespon.
"Jika benar apa yang disampaikan dalam berita ini, saya minta Kapolres Tebingtinggi dan jajaran segera mengungkap kasus ini," kata Hinca kepada wartawan.
Hinca Pandjaitan juga meminta, agar dalam penanganan kasus ini jangan ada yang di tutup-tutupi.
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, jika memang tidak sanggup, saya minta Polda Sumut agar menarik kasus ini.
"Karena ini sudah menjadi perhatian publik, dan kasus ini kasus yang meresahkan masyarakat," tegas Hinca.
Terpisah, Kapolres Tebingtinggi AKBP Mochamad Kunto Wibisono, SH, SIK, M.Si sama sekali tidak menjawab konfirmasi beritarakyat.co.id saat dipertanyakan sejauh mana hasil penyidikan yang dilakukan pihak Polres Tebingtinggi selama hampir dua bulan, Selasa (13/9/2022).
AKBP Kunto Wibisono juga tidak menjawab saat ditanyakan, apakah pelaku pelemparan bom molotov dirumah Kepala BKD Kota Tebingtinggi Syaiful Fahri sudah berhasil ditangkap?
Sementara itu, Kepala Tebingtinggi BKD Syaiful Fahri yang selama hampir dua bulan berharap pelaku pelemparan bom molotov dirumahnya itu ditangkap menyampaikan kekecewaannya.
"Saya benar-benar kecewa dengan Polres Tebingtinggi. Sebagai masyarakat dan korban tindak kejahatan, harusnya kasus pelemparan bom molotov ini diatensi," ujar Fahri kecewa kepada beritarakyat.co.id belum lama ini.
Oleh karena itu saya berharap, pihak Polres Tebingtinggi agar segera menangkap pelaku pelemparan berikut aktor intelektualnya.
"Harapan saya terhadap kasus ini saya minta pihak Polres bisa segera menemukan pelaku, dan menangkap aktor intelektualnya,,"ucap Fahri penuh harap.
Fahri mengungkapkan, sebelumnya Pj Walikota Tebingtinggi pernah menyampaikan kepada Fahri, bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Kapolres agar lebih intens untuk pengungkapan kasus yang saya alami.
Namun, faktanya hanya omong kosong untuk membuat saya tetap tenang dan menunggu tanpa kejelasan," pungkasnya.
Penulis: Sofar Panjaitan.
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"