Berita Rakyat, BLITAR. Warga Dusun Sadeng Desa Ponggok Blitar digegerkan suara dentuman seperti ledakan bom. Diduga berasal dari suara ledakan bahan petasan di rumah salah satu warga. Gelegar dentumannya mengundang perhatian warga sekitar.
Dinas Sosial Blitar menerjunkan Tagana untuk melakukan kaji cepat dan assesmen di lokasi. Dikabarkan sedikitnya 20 rumah mengalami rusak berat, sementara rumah sumber ledakan rata dengan tanah, empat orang ditemukan meninggal dunia, dan sejumlah fasilitas umum pun turut mengalami kerusakan akibat peristiwa yang terjadi pada Minggu malam (19/2/2023), pukul 23.00 Wib tersebut.
Aksi cepat Dinas Sosial Blitar merespon hasil assesmen dan kaji cepat Tagana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blitar, melakukan penanganan sebagaimana tugas dan fungsinya, dengan mendirikan Dapur umum lapangan serta menyediakan Shelter layanan Dukungan Psikososial (LDP).
Ketua Forum Koordinasi (FK) Tagana Provinsi Jawa Timur Twi Adi membenarkan hal itu. Twi Adi menyampaikan, persiapan dilakukan hari ini oleh Dinas Sosial, kawan-kawan Tagana Kabupaten Blitar dibantu Tagana Provinsi Jatim .
“Untuk dapat memastikan segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik, seluruh persiapan kami koordinasikan dengan pihak terkait. Adapun persiapan yang sudah dilakukan yaitu Dapur Umum (DU) Lapangan untuk melayani kebutuhan dasar warga terdampak, dan juga mempersiapkan shelter layanan Dukungan Psikososial (LDP)” tutur Twi Adi.
M. Safinun Naja, Koordinator Tagana Kabupaten Blitar menjelaskan, titik DU lapangan,dan Shelter layanan pengungsi dan LDP ditempatkan di Dukuh Sadeng Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
“Dapur umum Tagana hari ini telah memproduksi 300 bungkus untuk makan pagi, siang 225 bungkus, dan malam 225 bungkus” ujar Safi melalui sambungan telepon (20/2).
Safi menyampaikan, rencana awal masa layanan DU Tagana selama 3 hari kedepan. “Tergantung bagaimana perkembangan kondisi di lapangan, pada intinya kami akan selalu memberikan pelayanan terbaik dan profesional” tegasnya bersemangat.
Lebih lanjut Safi mengatakan hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi kendati shelter pengungsian dan LDP sudah disiapkan. “Sudah kami siapkan semua, namun hingga kini belum ada warga terdampak yang mengungsi. Mereka lebih memilih mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga terdekatnya” katanya.
Penanganan bencana sosial ini melibatkan Dinas Sosial Kabupaten Blitar serta OPD dan stake holder lainnya yaitu BPBD, TNI/POLRI, Rapi, Jatim Sosial Care (JSC), Resop, Pkh, Tksk, Pordam, Tagana Kabupaten Blitar dan Tagana Provinsi Jatim.
Penulis : syaiful
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"
Ketua FK Tagana Jatim, Jatim Sosial Care dan Dinsos Blitar |