Berita Rakyat, PACITAN - Kegiatan Dapur Umum (DU) merupakan salah satu Klaster orgen dari rangkaian kegiatan penanggulangan bencana. Seperti diketahui bersama bahwa Peran utama dari DU ini adalah memberikan pelayanan kebutuhan dasar pengungsi (Permakanan), sebagaimana yang diatur dalam UU Nomer 24 Tahun 2007, tentang penanggulangan bencana.
Dalam konteks ini, guna mengoptimalisasi pelayanan DU itu sendiri dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, mahir, kompeten dan Profesional. Dengan kata lain bahwa, pelayanan DU ini bersifat kalkulatif, artinya dibutuhkan akurasi kalkulasi, mulai dari kalkulasi bahan, jumlah, waktu, efektifitas dan efisiensi, serta pemenuhan standarisasi aspek lainnya, diantaranya aspek kesehatan maupun tampilan menunya.
Selanjutnya dalam menindaklanjuti surat permohonan GP Ansor, Dinas Sosial Kabupaten Pacitan menurunkan Tagana untuk memberikan pelatihan DU kepada GP Ansor Kabupaten Pacitan. Sedikitnya 50 orang dari Banser dan Fatayat NU Kabupaten Pacitan turut terlibat dalam pelatihan tersebut.
Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, Drs Sumorohadi MSi, di Kantor Dinas Sosial, JL. Gatot Subroto No 79, Kabupaten Pacitan. Pada Minggu, 04 Juni 2023, dari pukul 07.30 Wib hingga 13.00 Wib.
Dalam sambutannya, Kepala Dinsos Kabupaten Pacitan, Sumorohadi menekankan agar di lapangan semua pihak hendaknya bersinergi, Kolaboratif dan saling melengkapi. Demikian disampaikan petugas Posko Tagana, Ety Kusumaningsih ketika dikonfirmasi media.
Kata Ety, pada intinya poin yang disampaikan Kadinsos dalam sambutannya yaitu, "Semoga ke depan terjalin kerjasama yang berkesinambungan, berkolaborasi dan salig melengkapi. Mengingat anggota Banser banyak dan tersebar di seluruh wilayah, sedangkan tagana masih minim, hanya satu orang untuk tiap kecamatan" ujarnya.
Ety melanjutkan, Pelatihan ini mengandung sejumlah opsi tujuan. Pertama, peserta dapat memahami manajemen Dapur Umum, baik teknik ataupun metode memasak dalam jumlah yang tidak sedikit. Kemudian mengenal seluruh komponen peralatan dan penggunaannya.
"Kedua, peserta mengenal terkait Klaster Pengungsian dan Perlindungan (PP). Ketiga, kemampuan untuk pulih kembali secara cepat pada masa pasca bencana. Serta membangun jejaring dengan Tagana" terang Ety detail.
"Materi pelatihan mencakup materi ruangan dan praktik lapangan" imbuhnya.
Tidak berhenti pada materi DU saja, dalam pelatihan ini pun terdapat materi lain yang turut melengkapi rangkaian kegiatan, yakni Klaster Shelter (Pengungsian). Kali ini yang bertugas sebagai Pemateri ialah, Patrap Setyo Kuncoro (Koordinator Tagana), Deni Ardana (anggota), dan Dyah Ayu M (anggota), dengan dibantu oleh puluhan anggota Tagana lainnya.
Antusias seluruh peserta mengikuti rangkaian pelatihan, mampu menumbuhkan semangat Tagana dalam menuntaskan semua rangkaian kegiatan pelatihan tersebut. Tak sedikit ungkapan terimakasih yang disampaikan peserta pelatihan kepada Tagana kala itu.
Hingga pada akhirnya Pelatihan yang melibatkan Dinas Sosial, Banser, Denwatser, Fatayat dan Tagana ini berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian pelatihan disudahi dengan sesi photo bersama.
Penulis : Syaiful
Baca juga: