 |
| Ilustrasi. |
Berita Rakyat, Surabaya. Masih ingatkah penggerebekan Hotel Cosmopolitan di dalam gedung Go Sket jalan Embong Malang Surabaya, pada Sabtu 09 Agustus 2023 lalu. Dari penggerebekan itu petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, mengamankan 7 orang, terdiri dari 4 wanita dan 3 laki-laki.
Dari ke tujuh nama yang berhasil diamankan ada 4 (empat) wanita, berinisial DT warga Jombang, NK warga Surabaya , TR warga Gresik dan KSN diduga seorang mami di Tempat Hiburan Malam (THM) Club' Luxor
Untuk 3 pria, berinisial R dan A keduanya warga Surabaya yang diketahui merupakan pegawai Hotel Cosmopolitan, kemudian untuk HD warga Tulungagung dan merupakan seorang pedagang.
Salah satu keluarga yang tertangkap di Hotel Cosmopolitan mengungkapkan, pada (27/09/2023). Jika keluarganya diamankan oleh BBNK Surabaya karena terbukti telah mengkonsumsi jenis narkotika.
"Iya mas, saat itu kami keluarga kaget jika penangkapan di Hotel Cosmopolitan salah satunya merupakan keluarga saya," ujar sumber yang enggan sebut nama demi keselamatan saudaranya yang diamankan petugas.
Meski Lantaran keluarganya bisa pulang ke rumah, sumber akan tetap merahasiakan agar berharap bisa bekerja kembali di Club' Luxor. Lebih lanjut sumber ini, jika salah satu NK, TR DT dan KSN merupakan keluarganya.
"NK, TR, DT sudah dapat pulang ke rumah, dengan syarat wajib lapor (rawat jalan) sedang KSN yang merupakan mami di Club' Luxor belum bisa dipulangkan karena direhabilitasi RS Menur oleh petugas," ungkapnya.
Masih kata sumber, KSN adalah seorang mami yang kesehariannya bekerja di Club' Luxor di jalan pahlawan Surabaya. Untuk NK, TR, dan DT sebagai LC adalah anak buah mami KSN.
"Informasi yang didapat dari anak buahnya, mami sulit untuk dibesuk keluarganya selama tiga bulan," tuturnya (27/09/2023).
Humas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, Singgih Widi Pratomo kepada media ini tidak mengetahui ke empat wanita yang berhasil diamankan dari penangkapan 7 orang di Hotel Cosmopolitan adalah pekerja dari THM Club' Luxor.
"Pengakuan mereka kepada petugas sebagai freelance, justru kami baru tahu informasi ini. Maminya sekarang dirawat inap di RSJ menur dan 3 wanita lainnya dilakukan rawat jalan di BNN Kota Surabaya," katanya.
Kepada media ini, BNN akan mencoba mendalami nantinya saat anak-anak (NK, DT dan TR) yang rawat jalan. Lebih lanjut Singgih mengucapkan terimakasih banyak atas informasinya dari rekan-rekan media.
"Ini menarik, akan kami dalami lebih lanjut. Nanti yang bersangkutan saat rawat jalan akan kami dalami," ujar Singgih Widi Pratomo (28/09/2023).
Terpisah, setelah mendengar pengakuan narasumber yang merupakan salah satu keluarga yang sempat diamankan, kali ini teman kerja yang sama-sama sebagai LC di THM Club' Luxor menyampaikan, jika sejak 4 wanita yang diamankan BNNK Surabaya.
"Sejak itu tidak pernah datang dan bekerja disini lagi," tuturnya yang mewanti-wanti menyebut namanya.
Harry Manager Club' Luxor saat dikonfirmasi terkait kabar 3 LC nya beserta Mami yang diduga sebagai pekerjanya di THM Club' Luxor yang diamankan BBNK Surabaya terkesan enggan menjelaskan dan menjawab secara singkat.
"Waduh tidak hafal," ujar singkat Manager Club' Luxor (28/09/2023).
Dari data BNNK ada 7 orang dengan hasil positif Methamphetamine dan Amphetamine dilokasi Hotel Cosmopolitan dengan Inisiasi R (pria, warga Kota Surabaya, pegawai Hotel), Inisial A (pria, warga Kota Surabaya, pegawai Hotel ), dari hasil pemeriksaan asesmen medis, keduanya merupakan penyalahguna Narkotika jenis sabu, dengan kategori sedang, dan dari pemeriksaan hukum yang bersangkutan tidak terlibat jaringan peredaran gelap Narkotika. Dan yang bersangkutan kita rekomendasi untuk dilakukan rehabilitasi rawat inap di RSJ Menur.
Inisial HD (pria, warga Tulungagung, pedagang buah, pengunjung Hotel Cosmopolitan), setelah dilakukan pemeriksaan asesmen medis yang bersangkutan merupakan penyalahguna Narkotika jenis inex, dengan kategori sedang, dari hasil pemeriksaan hukum yang bersangkutan tidak terlibat jaringan peredaran gelap Narkotika. Yang bersangkutan kita rekomendasi untuk dilakukan rehabilitasi rawat inap di LRKM Rumah Kita Surabaya.
Inisial KSN (wanita, warga Kota Surabaya, Profesi sebagai mami), dari pemeriksaan asesmen medis, yang bersangkutan merupakan penyalahguna Narkotika jenis inex, dengan kategori sedang. Dan dari pemeriksaan hukum yang bersangkutan tidak terlibat jaringan peredaran gelap Narkotika, rekomendasi yang diberikan kepada yang bersangkutan yaitu rehabilitasi rawat inap di RSJ Menur Surabaya.
Untuk Inisial TR (wanita, warga Gresik, profesi sebagai LC Freelance), dari hasil pemeriksaan asesmen medis, yang bersangkutan merupakan korban dari penyalahgunaan narkotika jenis inex dengan kategori rekreasional (yang bersangkutan memakai inex karena diajak oleh tamu), dan dari hasil pemeriksaan hukum yang bersangkutan tidak terlibat jaringan peredaran gelap Narkotika, rekomendasi yang diberikan kepada yang bersangkutan berupa Rehabilitasi rawat jalan di BNN Kota Surabaya.
Dan Inisial DT (wanita, warga Jombang, profesi sebagai LC Freelance), dari hasil pemeriksaan asesmen medis yang bersangkutan merupakan korban penyalahgunaan narkotika jenis inex dengan kategori rekreasional/ringan (pakai inex karena ajakan tamu) dan dari hasil pemeriksaan hukum yang bersangkutan tidak terlibat jaringan peredaran gelap Narkotika, rekomendasi yang diberikan kepada yang bersangkutan berupa Rehabilitasi rawat jalan di BNN Kota Surabaya
Inisial NK (wanita, warga Kota Surabaya, profesi LC Freelance ), dari hasil pemeriksaan asesmen medis yang bersangkutan merupakan korban penyalahgunaan narkotika jenis inex dengan kategori rekreasional/ringan ( pakai inex karena ajakan dari tamu ), dan dari hasil pemeriksaan hukum yang bersangkutan tidak terlibat jaringan peredaran gelap Narkotika, rekomendasi yang diberikan kepada yang bersangkutan berupa Rehabilitasi rawat jalan di BNN Kota Surabaya
