Caption. Detik-detik AM (kiri) saat diamankan kedalam mobil polisi. Foto kondisi jenazah Am (kanan) saat di rumah sakit RS Soewandhi yang terdapat luka-luka ditubuhnya. |
Berita Rakyat, Surabaya. Kematian AM pelaku dugaan kejahatan pencurian motor jalan Sidodadi yang baru 2 jam diamankan Polsek Simokerto Surabaya langsung meregang nyawa, AM yang merupakan salah satu warga Srengganan, Kertopaten Simokerto, atas kematiannya banyak kalangan yang mempertanyakan.
Pasalnya, menurut Moh Jufri RT (Rukun Tetangga) tempat asal tinggal AM bersama istrinya inisial SK, terkejut setelah kedatangan anggota kepolisian dari Polsek Simokerto mendatangi dirinya untuk meminta keluarga AM datang ke RS Soewandhie.
"Awal saya dihubungi pak Slamet sebagai RW (Rukun Warga) pada pukul 19.00 wib, untuk meminta kelangkapan surat atau kartu keluarga AM (alm)," katanya.
Kemudian, Jufri meminta surat-surat kelengkapan kepada istri AM untuk diberikan kepada RW. Lebih lanjut Jufri mengatakan, awal pak RW tidak tau maksud dan tujuan pihak kepolisian meminta surat kelengkapan AM.
"Namun saat bertemu 3 petugas polisi bernama Chandra, Alim, Puput dari Polsek Simokerto. Ketiganya dihadapan kami semua pengurus RT, RW menyampaikan agar keluarga AM datang ke RS Soewandhie, itu saja." Terang Jufri.
Semua sempat curiga, ada apa kok keluarga AM dan pengurus RT, RW disuruh untuk datang ke rumah sakit. Padahal keluarga AM dan istrinya SK tidak tau menahu jika suaminya sedang ditahan dikantor polisi.
Kemudian Jufri terkejut saat pihak rumah sakit meminta agar segera suratnya diurus dan segera jenazah AM untuk dibawa pulang
Kakak ipar (Faisol) dari istri AM terkaget, sambil berteriak "mana jenazah adik ipar saya" menuju ruang jenazah pada Selasa (05/09/2023) saat itu kurang lebih pukul 22.00Wib.
"Kematian AM tidak wajar, badan AM penuh luka seperti terbakar atau bekas struman alat listrik di tubuhnya, belum lagi punggung belakang AM hitam biru lebam," terang Jufri.
Caption. Foto lokasi di jalan Sidodadi Surabaya saat AM diamankan petugas Polsek Simokerto Surabaya. |
Sementara Slamet Ketua RW juga menyampaikan hal sama dengan RT nya Jufri, Petugas awal saat menghubunginya hanya menyampaikan untuk meminta kelengkapan surat keluarga AM.
"Namun saat bertemu ketiga petugas itu, malah disuruh ke rumah sakit, ada apa? dalam benak saya," kata Slamet saat diwawancarai media ini, (06/09/2023).
Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho: menyampaikan jika AM bukan tahanan, AM merupakan pelaku curanmor yang baru di massa saat melaksanakan aksi pencurian sepeda motor.
"Saat diamankan, posisi sudah dalam posisi di hakimi massa, dan kondisi babak belur. Selanjutnya dalam proses mengalami sesak nafas dan dibawa ke rumah sakit," terang Kompol Dwi Nugroho.