Foto : Budaya dan kesenian Bausung Naga Naarak Pengantin, Kabupaten Banjar. |
Berita Rakyat, Pelaihari - Nikah sebelum puncak pesta demokrasi pemilihan legislatif 17 April 2019, Destie Arisandy calon legislatif (caleg) partai NasDem daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Tanah Laut 1 yang meliputi Kecamatan Pelaihari dan Kecamatan Bajuin gelar iringan Bausung Naga Baarak Pengantin menuju tempat resepsi pesta perkawinan, Minggu (24/03).
Iring-iringan bausung naga baarak pengantin dimulai dari rumah mempelai menuju tempat resepsi pesta perkawinan di Gedung Olah Raga dijalan Pancasila Kecamatan Pelaihari yang berjarak sekitar 6 kilometer.
Bausung naga baarak pengantin merupakan salah satu budaya banjar yang sejak zaman kerajaan menjadi rangkaian prosesi sebuah resepsi perkawinan . Berbeda dengan zaman dulu bausung naga baarak pengantin diiringi dengan berjalan kaki, namun sekarang kedua mempelai diusung dengan mobil yang dihiasi ornamen kepala naga dengan 2 orang penjaga untuk diarak dan diantar menuju tempat resepsi perkawinan.
Bukan hanya kedua mempelai yang diarak menggunakan usungan dengan hiasan kepala naga, melainkan kedua orang tua mempelai juga diarak dengan usungan naga.
Sesampainya didepan tempat resepsi, iring-iringan mempelai kemudian disambut dengan kesenian asli banjar kuda gepang, kemudian diantar menuju kursi pelaminan.
Caleg NasDem nomor urut 3 dapil tanah laut 1 yang kini menjadi istri Perwira Polisi AKP Asdini Pratama Putra, mengungkapkan menggelar bausung naga baarak pengantin dalam rangkaian resepsi perkawinan lantaran mencintai budaya banjar dan ingin melestarikan adat istiadat agar tidak hilang meski saat ini sudah berada di era modern.
“saya cinta budaya banjar dan sudah jadi cita-cita saya saat menggelar pesta perkawinan dirangkai dengan kesenian dan budaya banjar, seperti bausung naga baarak pengantin dan kesenian daerah,” bebernya.
Pemeran film Pangeran Antasari ini berharap budaya banjar dan kesenian daerah banjar tetap ada, lebih lagi bisa membudaya dan tidak hilang digerus modernisasi.
“harapan saya budaya dan kesenian banjar seperti bausung naga baarak pengantin serta kesenian daerah lainnya terus membudaya dimasyarakat tidak hilang akibat tergerus modernisasi,” pungkasnya.
Penulis : Apri
Editor : Yasyu