![]() |
Foto : Keempat pelaku terduga curanmor yang sedang di amankan petugas. |
Berita Rakyat, Medan ~ Merasa panik melihat temannya dihajar massa, salah seorang teman tersangka curanmor di Kampus USU menabrak seorang pengendara sepeda menggunakan mobil sedan BK 1613 BM, Sabtu (13/4/2019).
Korban bernama Zulham (54) yang keseharianya berjualan koran itu ditabrak mobil pelaku hingga tak sadarkan diri. Menurut informasi yang diperoleh, kasus tindak pidana curanmor yang memakan korban jiwa itu berawal pada saat mobil sedan Honda memasuki Kampus USU yang di dalamnya berisi 4 orang pelaku.
Lalu mobil sedan Honda BK 1613 BM warna hijau itu parkir di dekat Fakultas Teknik Kimia. Kemudian pelaku Armen Purba turun di TKP untuk mencuri sepeda motor korban. Sepeda motor warna abu-abu BK 6219 ACK pun berhasil didorong pelaku keluar dari Fakultas Teknik Kimia, sembari memotong kabel kunci kontak.
Karena sepeda motor tidak juga hidup, pelaku pun mendorong sepeda motor kearah parkir mobil temannya yang saat itu sedang menunggu. Namun naas, ternyata salah seorang mahasiswa curiga melihat gelagat pelaku dan langsung meneriaki maling yang seketika itu juga langsung dipukuli oleh massa.
Kemudian, salah seorang teman pelaku keluar dari mobil hendak kabur namun langsung dibogem mentah oleh massa. Diduga takut dan merasa panik, tersangka Reza yang saat itu bertugas mengemudikan mobil itu kabur dengan sangat kencang dan menabrak Zulham warga Jalan H.M Said, Gang Kacung No.48 Kecamatan Medan Perjuangan.
Unit Reskrim Polsek Medan Baru yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi TKP dan mengamankan serta memboyong para tersangka berikut barang bukti saru unit mobil sedan Honda BK 1613 BM warna hijau berikut satu kunci letter T.
Informasi terakhir diterima, Zulham sang penjual koran yang ditabrak tersangka Reza akhirnya meninggal dunia di RS USU setelah menjalani perawatan selama dua jam.
Sedangkan ke 4 tersangka, Reza (31) Armen Purba (27) Indra Sahputra (34) dan April Andreas (20) saat ini sedang berada di RS Bayangkara guna menjalani pengobatan karena terluka parah akibat dipukuli massa.
Penulis : Sofar Panjaitan
Editor : Abdi