Bagi-bagi takjil Kades Cluring yang mengundang kerumunan massa |
Kegiatan yang dikemas bagi-bagi takjil itu justru
menimbulkan kemacetan dan menimbulkan kerumunan massa, hal ini membuat kekhawatiran.
Hariyono salah satu warga Desa Cluring menyatakan, kegiatan positif seharusnya
diimbangi dengan hal hal yang tidak membahayakan warga lain.
"Mengingat Kecamatan sebelah ada klaster baru
penyebaran Covid-19, seharusnya Kades Cluring ketika membuat kegiatan harus
mempertimbangkan tentang prokes, dan jangan sampai menimbulkan kerumunan massa.
Saya tadi sempat berusaha untuk membubarkan acara orkesan yang saat itu menjadi
pemicu kerumunan, kok malah saya yang akan dikeroyok golongannya Kades
Narto," ungkapnya.
Bagi-bagi takjil Kades Cluring yang mengundang kerumunan massa |
Hariyono juga menjelaskan, kegiatan bagi takjil itu seakan
hanya sebagai kemasan pencitraan kades saja. Dengan mengatasnamakan kegiatan
masyarakat, kades yang didampingi Babinsa Cluring, Kadus Kepatihan, dan Kadus
Krajan, tampak aktif ditengah kerumunan warga yang nonton orkes.
"Kok sepertinya bagi takjil hanya kemasannya saja,
namun hal itu seharusnya menjadi perhatian Tim Satgas Covid-19 kecamatan,
karena mengundang kerumunan massa. Jangan sampai pasca kegiatan tersebut ada
klaster baru penyebaran Covid-19 di desa kami," jelasnya.
Babinsa dan perangkat Desa Cluring tampak mengamankan kegiatan bagi-bagi takjil yang mengundang kerumunan |
Sementara itu saat dikonfirmasi wartawan lewat saluran
WhatsApp, Kades Cluring Sunarto menjawab, bahwa kegiatan tersebut semuanya atas
inisiatif warga Cluring dan diperkirakan semuanya berjalan dengan lancar dan
aman.
Penulis : Hariyono
Editor : Hakim Said
"Tulis Judul Artikel lain di sini"