Pada hari pertama dan kedua dilakukan untuk verifikasi data dan pendaftaran. Untuk kali ini hari ketiga mulai melaksanakan seleksi, dan pihak panitia menggunakan wasit dari Provinsi Jatim dan lokal. Agar pada seleksi karate ini bisa berjalan netral dan fair.
Penulis : ROL
Hal itu disampaikan penasehat cabor Forki, Sujatmiko kepada media Koni ketika dijumpai dilokasi aula Soedirman Brigif 9 Kostrad. Sabtu, (4/9/2021).
"Kenapa kami memakai perwasitan dari Provinsi, karena kami ingin dalam seleksi ini berjalan netral dan fair play, dan tak ada istilah atlit titipan. Selain itu pesertanya banyak, sehingga kami mengantisipasi hal yang tak diinginkan." ujarnya.
Masih lanjut Sujatmiko, kenapa seleksi ini berjalan 4 hari, karena pesertanya banyak sekitar 80, memang kami tidak membatasi perguruan, setiap perguruan maksimal mengirim 3 atlit setiap klas, sehingga persaingannya semakin ketat dan yang terpilih yang terbaik.
"Dengan persaingan seleksi yang cukup ketat ini, diharapkan nanti hasil seleksi adalah atlit yang terbaik diklas masing masing. Disamping itu, kami memakai perwasitan Jawa Timur dan lokal. Namun yang banyak dari Provinsi Jatim." imbuhnya.
Dia menambahkan, untuk perguruan di Jember ini ada 6, coba bayangkan kalau ada 6 ranting dengan 10 atlit setiap ranting kan sudah berapa. Memang kami menginginkan Forki ini harus lebih berkembang dari sebelumnya.
"Kami mengharap kedepan lebih banyak lagi muncul perguruan baru agar Forki ini menjadi lebih gemuk lagi dari sebelumnya." ungkapnya.
Kalau bicara target pada Porprov ini, kami belum bisa menjelaskan, karena dari hasil penjaringan yang terbaik ini kami ambil 15. Dan selanjutnya kami lakukan TC. Bahkan kalau kami mengharapkan medali sebanyak banyaknya.
Salah satu peserta seleksi Marsa Mandanaira mengatakan, sangat bangga sekali bisa mengikuti seleksi, yang saya harapkan panitia seleksi betul betul fair play dan tak ada titipan untuk atlit yang lolos seleksi Porprov.
"Jadi yang saya harapkan adalah yang terbaik dalam membela dan membawa nama Jember, ketingkat Jatim." tutur Marsa yang pernah juara O2SN.
Penulis : ROL