Foto: Suasana pihak Blue Fish Heri Kuncoro (memakai kaos merah berkerah) menghalangi para petugas yang akan mengamankan para pengunjung keluar dari dalam ruko.(Doc/Br) |
Berita Rakyat, Surabaya. Lantaran tidak terima Karaoke Blue Fish Rasa Sayang Group dijaga ketat Satgas Covid-19, Hari Kuncoro Marah kepada sejumlah petugas yang melototi tempat usaha miliknya di jalan Tegalsari Surabaya, pada Senin (13/12/2021).
Tepat pukul 08.14 Wib, setelah berjam-jam petugas berada di depan karaoke Blue Fish. Heri Kuncoro datang kelokasi untuk menemui petugas.
Dirinya tidak terima dan menuding petugas tidak adil, karena hanya tempat usahanya saja yang dipelototi oleh sejumlah petugas.
"Kenapa tempat usaha saya saja yang ditindak, sedang tempat hiburan lainnya banyak yang masih buka di atas jam 12," keluh Heri dengan suara keras (13/12/2021).
Foto: Heri Kuncoro menahan petugas yang ingin masuk ke dalam karaoke blue fish. |
Heri Kuncoro yang pada saat itu mengenakan kaos merah berkerah, menegaskan, dirinya tidak akan tunduk kepada pemerintah. Jika petugas masih tidak tegas untuk menutup tempat hiburan yang masih banyak buka di atas jam 12.
"Saya minta kepada petugas atau pemerintah kota surabaya, harus adil dalam menindak RHU yang masih buka di atas jam 12," kata bos Heri Kuncoro dihadapan sejumlah petugas.
Foto: Para pekerja Blue Fish berhasil melarikan diri dari petugas, saat terjadi kericuhan. |
Kekisruhan itupun terjadi, saat Bos Karaoke memerintahkan anak buahnya untuk membuka pagar dan mengeluarkan pengunjung yang berjam-jam terjebak di dalam ruangan karaoke.
"Ayo pulang, biarkan mereka pulang, apa kata saya, saya yang bertanggung jawab," teriak Heri dengan situasi kisruh dan saling mendorong satu sama lain.
Tak terima, merasa tugasnya dihalangi dan tidak dihiraukan, salah satu petugas berteriak kepada sejumlah anggotanya.
"Ini perintah, amankan para pengunjung dan karyawan untuk di data," ucap petugas yang memakai topi biru.
Foto: Anggota linmas terkapar, jatuh akibat perlawanan para pengunjung dan pihak Blue Fish. |
Perlawananpun terjadi, terlihat saling dorong saling menarik pakaian . Salah satu petugas terkapar jatuh akibat perlawanan para pengunjung dan pihak karaoke.
Suasana semakin tegang, petugas yang terkapar diselamatkan dan pergelangan tangannya diikat dengan perban dengan dinaikan ke mobil ambulan untuk dibawa ke rumah sakit Soewandhi Surabaya.