Caption : Stasiun Kereta Api Kamal Madura tempo dulu, sumber foto Kabar Penumpang |
Berita Rakyat, Surabaya. Emil Elestianto Dardak, Wagub Jatim mengatakan, untuk reaktivasi jalur kereta api di Madura dibutuhkan biaya mencapai Rp 3,3 triliun.
"Sesuai Perpres 80 Tahun 2019, reaktivasi rel kereta api di Madura membutuhkan nilai investasi sebesar Rp 3,3 triliun. Angka tersebut memang tidak sedikit. Tapi kami optimistis reaktivasi ini segera terealisasi. Kami melihat dari dampak domino yang dihasilkan," ujarnya pada acara Forum Group Discussion (FGD) Pokja Wartawan Grahadi Surabaya, Selasa (21/3/2023).
Saat ini struktur ekonomi Madura 31 persen pertanian, 15 persen perdagangan dan 15 persen pertambangan.
"Industri belum muncul, padahal industri bisa menyerap tenaga kerja dan menjadi nilai tambah," imbuhnya.
Dilansir dari Liputan6.com, Emil Dardak berharap BUMN PT KAI bisa mendanai proyek tersebut. Namun, kata dia, dilihat dari nilainya yang besar, kemungkinan akan kesulitan jika reaktivasi tersebut hanya mengandalkan PT KAI.
"Tapi kayaknya tanpa campur tangan pemerintah berat. Tapi sejauh ini ada progres yang menggembirakan. Kereta api adalah moda transportasi yang merakyat kalau harganya terjangkau. Kalau sudah jalan, pariwisata terdongkrak," ucapnya.
Emil mengungkapkan, Kemenhub juga telah melakukan kajian terkait kelayakan reaktivasi jalur mati, dimana ada tujuh jalur kereta api di Jatim yang masuk daftar pengaktifan ulang.
Emil melanjutkan, satu dari tujuh jalur kereta api yang masuk daftar reaktivasi tersebut adalah jalur kereta Madura, yang menghubungkan Kamal-Pamekasan-Sumenep- Kalianget.
"Kita dorong ini harus menjadi number one priority. Ibu (Gubernur Jatim) khusus menyampaikan agar Kemenhub mempercepat reaktivasi kereta api di wilayah Jatim," ujarnya.
Penulis : cak met
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"