Foto : Ilustrasi pembelian mobil melalui perantara
Berita Rakyat, Surabaya. Niat hati ingin membeli mobil baru jenis Expander, malah nasib sial yang dialami oleh pasutri asal Pandaan Pasuruan.Pasalnya, mobil yang hendak dibelinya tersebut, ditawarkan oleh seseorang bernama Mendol, yang menjadi perantara (makelar) dari mobil tersebut.
Lalu dengan menaruh rasa percaya, tanpa rasa curiga, pasutri tersebut menyetujuinya dengan harga yang ditawarkan sejumlah 206 juta dan menyerahkan uang muka sebesar 138 juta kepada Mendol. Serta menaruh mobil Brio guna sebagai jaminan jika terbitnya BPKB Expander.
"Saya sudah transfer uang tersebut sebesar 138 juta bahkan ini ada bukti rekening koran dari Bank BCA," tandas Udn (6/5).
Selang beberapa Minggu mobil tersebut dibawa Udn, Pasutri itu menanyakan kekomplitan dari surat-surat kendaraan Expander.
Namun Mendol selaku perantara hanya menjanjikan saja hingga batas waktu 2 Minggu lebih.
Mengetahui bahwa mobil tersebut diduga tidak ada BPKB nya, lantas Pasutri mengembalikan mobil tersebut kepada Mendol selaku perantara agar uangnya dikembalikan saja.
Dalam hal ini, Udn selaku pembeli mobil setelah mengembalikan mobilnya, lantas meminta uangnya dikembalikan.
"Saya minta uang saya kembali, walaupun rugi tidak apa apa, yang penting uang saya kembali," ujar Udn kepada awak media.
Dalam hal ini, mendol selalu berbelit saat diminta mengembalikan uangnya Udn dan hanya mengasih kembalian sebesar 50 juta.
"Mendol beralasan bahwa pemilik mobil belum membayarkan uangnya," imbuh Udn.
Namun pada faktanya, guna mencari kebenaran Udn mencoba menghubungi pemilik mobil yang bernama Epi melalui telepon seluler.
"Lho uangnya sudah saya kembalikan ke Ulumuddin (mendol) sebesar 134 juta. Bahkan saya ada bukti kwitansi pengembalian uang samean pada pertengahan Maret lalu," tutur pemilik mobil.
Melihat jawaban dari pemilik mobil yang sudah mengembalikan uangnya yang diserahkan kepada Mendol, sontak membuat Udn shock.
Karena menurutnya jadi selama ini dirinya sudah dipermainkan oleh Mendol selaku perantara mobil tersebut.
Hingga Pasutri tersebut akan membawa perkara ini ke jalur hukum guna meminta pertolongan kepada penegak hukum. Karena menurutnya uangnya ini sudah digelapkan.
"Saya tidak rela mas, uang saya tidak dikembalikan, kan dari pak Epi sudah dibayarkan kepada Mendol, kenapa Mendol malah melarikan uang saya. Iya kalau hutang saya rela dicicil. Tapi kalau gini ceritanya ya uang saya digelapkan lah," tutur Udn.
Guna mencari kebenaran atas informasi yang didapatkan tersebut, lantas Awak media mencoba mendatangi rumah Kontrakan Mendol yang berada di Dukuh Kutorejo Pandaan.
Namun pada kenyataannya, rumah tersebut kosong semenjak 3 Minggu yang lalu seperti yang diungkapkan oleh tetangga si Mendol.
