Kali ini ada beberapa warga yang Isoman dilaksanakan Tracing, dengan memberikan sosialisasi sebelum dan setelah isolasi mandiri, apa yang dilakukan dan bagaimana. Sosialisasi di lingkungan padat warga dan perumahan Jember Permai 3.
Pantauan media ini saat Tracing tampak hadir seluruh satgas PPKM tingkat Kelurahan, Lurah Kranjingan, Agus Prisdiono, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bidan Puskesmas, pendamping dan sebagainya . Bahkan petugas juga menempelkan setiker warna kuning bertulisan isolasi mandiri di rumah warga yang Isoman.
Seusai melaksanakan Tracing Lurah Kranjingan, Agus Prisdiono menjelaskan, memang kita ada kegiatan Tracing di Kelurahan Kranjingan bersama tiga pilar. Kita melakukan kegiatan sejak tanggal 5/8 setelah kita rapat di pendopo Bupati. Dengan memerintahkan kepada 26 Lurah di Jember dan tiga pilar, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas Gladak Pakem, pendamping dari Unair dan Polres.
"Di Kelurahan Kranjingan ini ada 14 orang yang melakukan Isoman, dan setiap hari kami mengunjungi 5 sampai 6 warga Isoman, dan Alhamdulillah ini hari yang terakhir. Ada 8 warga yang sudah sembuh sehingga tinggal 6 warga yang masih menjalani proses Isoman." terangnya.
Menurutnya, kami bersinergi dengan semua jajaran dan RT/ RW untuk mendata warga yang Isoman, dan selanjutnya kami laporkan ke Dinas Sosial, untuk mendapatkan bansos. Dan Alhamdulillah kami terima beras dan sembako sebanyak untuk 9 warga Isoman. Sisanya akan kami upayakan segera dikirim.
"Sembako ini untuk membantu warga yang melaksanakan isoman, disamping itu RT tetap bersinergi dengan warga sekitar untuk tetap membantu warga yang Isoman agar tak keluar rumah dan tak menyebarkan virus covid-19." tuturnya.
Dia menambahkan, memang bagi warga sekitar Isoman agar dilakukan Swab atau vaksin, namun kita dengan cara menawarkan kepada warga mau apa tidak. Seperti kepada keluarga yang meninggal dunia, ketika kami tawarkan justru mencak mencak.
"Kita tetap sabar, karena tipikal warga Kranjingan begitu, akhirnya kita tinggalkan. Tapi didaerah lingkungan lain, ada yang sakit 1 malah ada 12 warga yang minta vaksin . Jadi kami arahkan ke Puskesmas setempat. Bahkan untuk besok pagi masih ada jatah 50 orang yang akan vaksin." ungkapnya.
Kami mengharap kepada warga agar tetap kerjasama dan saling membantu dan tetap memakai protokol kesehatan, dengan tetap memakai masker, cuci tangan dan lainnya. Selain itu peran RT/RW sangat sekali membantu untuk selalu memantau warga yang melaksanakan isolasi mandiri.
Sementara petugas pendamping dari Pemkab, yang tak mau sebut nama mengatakan, saya relawan pendamping dari Pemkab yang tugas di Kelurahan, awalnya adalah untuk memicu RT/ RW dibuat grup agar lebih aktif melaporkan adanya warga yang sakit atau isoman. Seperti tadi ini dengan Tracing Tracing kami juga terlibat dan bisa memantau warga yang sakit.
"Kalau yang sakit dengan gejala ringan cukup Isoman di rumah saja, namun kalau sakitnya dengan gejala agak berat, kami upayakan ke Puskesmas atau Rumah sakit." terangnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, kita juga ikut grup tilpon konseling, apabila ada yang Isoman butuh obat karena dari Puskesmas belum ada, atau yang lain kita bisa membantu untuk beli di apotik terdekat dengan gojek. Termasuk bisa konsultasi dengan Dokter.
"Yang pasti kalau Isoman itu gejalanya pasti ringan, namun kalau sudah masuk rumah sakit atau Puskesmas pasti gejalanya berat. Ini untuk memberikan bantuan kepada warga yang sakit. Selain itu pendamping juga mendata yang Isoman dan selanjutnya disingkronkan dengan data yang masuk Puskesmas karena 1 pintuh." imbuhnya.
Dikatakannya, kendala selama ini yang terjadi dilokasi masih wajar saja, bahkan warga Kranjingan masih koperatif. Selain itu kami juga sering komunikasi dan tetap ada respon positif. Bahkan sudah ada yang kami tindak lanjuti dan Alhamdulillah tak ada masalah sama sekali.
Penulis : Hairullah