Kondisi Fadila yang sudah tidak beraktivitas |
Berita Rakyat, Surabaya. Berlari lari, bercanda dan tertawa bersama teman sebaya adalah sebuah masa masa yang indah. Namun semua itu tiba tiba sirna, kala kedua kaki seorang Fadila Sari, gadis asal Kalianyar kebon gang 1 RT 007/007 Kelurahan Bongkaran divonis lumpuh oleh dokter.
Penyakit tulang belakang hingga menyebabkan kelumpuhan di kakinya tersebut, ternyata mampu merenggut semua kebahagiaan siswi yang masih bersekolah kelas XII di salah satu kejuruan negeri Surabaya.
Perasaan campur aduk kadang dirasakan Fadila, menurutnya satu satunya harapan kala ia ingin melanjutkan masa depannya serasa sirna.
Cuplikan video Fadila semasa sekolah
Untunglah ayah dan ibunya selalu suport dan memahami tentang apa yang dirasakan putrinya tersebut.
Do'a yang selalu dipanjatkan oleh Fadila adalah, dia ingin bisa menikmati indahnya mentari tanpa harus digendong oleh kedua orangtuanya.
Baginya sudah cukup merasakan semua itu kala masih balita, namun kenapa kala dia beranjak dewasa, memori harus dipapah dan digendong itu harus terulang kembali.
Jangankan bermain bersama teman, untuk menikmati dinginnya air saja serasa tidak pernah ia rasakan semenjak satu tahun terakhir ini. Semua aktivitas itu menggunakan metode Pampers.
"Aku ingin kembali sehat agar bisa bermain dan belajar bersama teman temanku, aku lelah dengan semua ini, aq yakin Tuhan akan berbuat adil kepadaku, dan semua ini pasti ada hikmahnya," tutur Fadila sembari menundukkan kepalanya.
Berbagai upaya pun sudah dilampaui oleh kedua orang tua Fadila, baik pengobatan alternatif dan tradisional tak luput agar mampu mengembalikan senyum dari putrinya itu.
Tapi apalah daya untuk berbuat maksimal, sedangkan sang ayah Fadila hanya sebagai pencari bahan bekas di Pasar Loak. Penghasilan yang pas - pasan hanya bisa dibuat untuk makan sehari-hari.
Mungkin Tuhan masih berkehendak lain, Fadila masih dalam ujian agar mampu menghadapi semua cobaan ini.
Akhirnya berkat do'a dan perjuangan atas kesabarannya Fadila didengar oleh Tuhan yang maha kuasa, dengan mengirimkan orang orang berhati mulia, yang akan menolongnya mewujudkan mimpi dari Fadila.
Diantaranya orang yang berhati baik tersebut adalah Kepala BNN Surabaya AKBP Kartono, Pengusaha Distributor alat olahraga Dunia Mas Sport Siani Widjojo, Kapolsek Pabean Cantian Kompol Kadek Okta, Danramil 0830/30 Mayor Inf Sumarsono, Kepala Desa Kelurahan Bongkaran Mashuri, dll.
Orang berhati malaikat itu, besok akan mengasih bantuan berupa kursi roda, alat olahraga, beserta santunan dan sembako, agar bisa dipergunakan Fadila.
Penulis : Kukuh
Baca juga:
"Tulis Judul Artikel lain di sini"
"Tulis Judul Artikel lain di sini"