Berita Rakyat, Surabaya - Sejarah peringatan Hari Ibu bermula dari terselenggaranya Kongres Perempuan Indonesia III pada 22-27 Juli 1938.
Kongres ini dilaksanakan di Bandung dan diselenggarakan di sebuah gedung Dalem Jayadipuran, yang kini dijadikan Kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.
Dihadiri oleh sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Tujuan diadakannya pertemuan tersebut untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Isu yang diangkat, antara lain pendidikan bagi anak perempuan, perkawinan anak, kawin paksa, permaduan, dan perceraian secara sewenang-wenang, termasuk peran wanita yang seringkali hanya menjadi "kanca wingking".
Perlu diketahui gerakan tersebut mendapatkan dukungan dari presiden Ir Soekarno, dan ditetapkanlah Hari Ibu Nasional pada 22 Desember.
Untuk ibu terbaik di dunia, Selamat Hari Ibu! Terima kasih telah menjadi kepala juru masak, penasihat, teman, pemandu sorak, dan ibu serbabisa terbaik di dunia." #ganesa #ganesaindonesia
Ditulis Oleh
Niniek Henny Dyah ES SE,MM
Ketua Umum
GANESA (Gerakan Nasional Indonesia Bersatu).
Baca juga:
"Tulis Judul Artikel lain di sini"
"Tulis Judul Artikel lain di sini"