Warga saat antri beli minyak goreng |
Karena satu bulan terakhir ini, minyak goreng disejumlah pertokoan ritel sulit dicari. Banyak masyarakat mengeluh dengan kejadian tersebut.
Kepala Disperindag, Bambang Saputro mengatakan, kebutuhan migor secara nasional setiap bulannya itu sekitar 327 juta liter. Mulai tanggal 14 Februari hingga minggu (20/2/2022) kemarin, ada suplai pasokan migor sebanyak 115 juta liter. Kemudian dari 115 juta liter itu sebanyak 20 persen disuplai untuk masyarakat di Jatim.
"Dengan suplai migor yang besar seperti itu sebenarnya Jatim ini sudah banjir akan migor. Tetapi yang terjadi disini malah sebaliknya. Hal itu diduga karena ada kendala di bagian distributor yang kurang lancar," ucapnya.
Itu sebabnya, kata Bambang, beberapa waktu yang lalu, Bupati Jember, Hendy Siswanto, bersama Forkopimda melakukan sidak di gudang-gudang dan toko-toko modern yang menjual migor. Ketersediaan migor secara umum kalau di toko-toko modern sebenarnya stok masih ada.
"Termasuk di pasar tradisional juga kondisinya sama. Ada yang stoknya masih ada tapi terbatas. Namun ada juga yang stoknya sudah habis," jelasnya.
Makanya, lanjut Bambang, Pemerintah Provinsi Jatim meminta Disperindag untuk mengawasi jalur distribusi migor dari produsen, distributor, hingga sampai ke konsumen. Sebab, suplai pasokan migor ke Jatim ini sudah cukup. Namun kondisi yang ada di lapangan malah kurang.
"Ini tugas kita bersama. Jadi apabila ada yang mengetahui adanya kecurangan yang dilakukan oleh distributor, toko atau agen migor, tolong segera laporkan ke pihak berwajib. Agar segera ditindak supaya tidak meresahkan masyarakat," tutupnya.
Sementara, Kepala Cabang (Kacab) Bulog Jember, Ahmad Mustari mengatakan, hari ini (22/2) Bulog hadir di tengah-tengah masyarakat melakukan kegiatan stabilisas harga migor. Dan melakukan penjualan migor kepada mereka dengan menggunakan kupon antrian sebanyak 150 orang.
"Jadi masing-masing orang mendapatkan 2 Liter migor dengan harga Rp14.500 perliter. Stok yang kita siapkan ini sekitar 4.200 liter. Dan dalam waktu dekat ini, kita akan datangkan 10.000 liter lagi. Dan tidak menutup kemungkinan kalau stok yang ada masih kurang, maka akan kita mintakan lagi," pungkasnya.
Penulis : Rollah
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"