Kepala Rutan I Medan Theo Adrianus Purba (kemeja batik) saat membagikan ribuan sabun pembersih tubuh kepada ribuan warga binaan. |
Demikian sebaliknya, setiap narapidana wajib menjaga kebersihan diri dan lingkungan hunian serta mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka kebersihan lingkungan hunian.
Hal itu disampaikan Kepala Rutan I Medan Theo Adrianus Purba, Amd. IP, SH, MH kepada beritarakyat.co.id, Sabtu (25/6/2022) saat dilakukannya pembagian sabun pembersih tubuh kepada ribuan Napi penghuni Blok D di Rutan Tanjung Gusta Medan.
"Sebanyak 1896 narapidana yang ada di Blok D Rutan Klas I Medan mendapat pembagian sabun mandi pembersih tubuh," ucap Theo.
Lebih lanjut Theo mengatakan, pembagian sabun mandi pembersih tubuh yang kita bagikan kepada Napi Blok D tersebut juga merupakan hasil dari tangan trampil para warga binaan Rutan I Medan.
Ditanyakan, apakah narapidana yang ada di blok lain juga mendapat pembagian sabun mandi pembersih tubuh tersebut?
Pembagian sabun pembersih tubuh kepada Napi penghuni Blok D tampak dibagikan secara bergilir. |
"Sabun mandi pembersih tubuh ini kita bagikan secara bergilir setiap bulan kepada narapidana yang ada di setiap blok," tutur Theo menerangkan.
Dan perlu diketahui, pembagian sabun mandi pembersih tubuh berbentuk cairan tersebut merupakan inisiatif kita bersama dengan para warga binaan. Karena pada dasarnya, mereka juga juga ingin terlihat sehat dan bersih.
Saat ditanyakan, agar Napi penghuni Blok D tetap terlihat sehat dan bersih tentunya kebutuhan air harus terpenuhi, apa yang dilakukan pihak Rutan.
"Solusinya kita membangun tiga sumur bor yang besar. Dengan cara itulah kita memenuhi kebutuhan air mandi para warga binaan yang menghuni Blok D dan yang lainnya. Nah mudah-mudahan setelah sumur bor itu kita buat permasalahan air di Blok D teratasi," ujar Theo terlihat serius.
Lebih jauh Theo mengungkapkan, secara perspektif fisikologi, mereka (narapidana) ada di dalam Rutan ini dikarenakan keadaan, dan bukan karena keinginan mereka.
"Mereka ada disini bukan karena keinginan mereka, tapi karena keadaan hingga merek terpaksa melakukan tindakan yang melanggar hukum. Setelah mereka ada disini dan menjadi warga binaan, tugas kita membina mereka, dalam kata lain, kita memanusiakan manusia," ungkap mantan Kepala Rutan Kabanjahe itu mengakhiri.
Penulis : Sofar Panjaitan
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"